Bedanya Gejala Kanker Prostat Dan Prostat Bengkak Akibat BPH
Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr.
Yusra Firdaus - Dokter Umum.
Pembengkakan prostat adalah kondisi yang umum ditemukan pada
pria usia 40-50 tahunan ke atas. Prostat bengkak dapat menyebabkan rasa sakit
setiap kali buang air kecil atau setelah ejakulasi. Ada dua gangguan kesehatan
yang dapat menyebabkan prostat membengkak: kanker prostat dan benign prostatic
hyperplasia (BPH) alias pembesaran prostat jinak. Kelenjar prostat pria akan
terus berkembang sepanjang hidupnya. Itu sebabnya pria-pria usia lanjut lebih
berisiko mengalami pembesaran prostat.
Kenali perbedaan antara kanker prostat dan BPH agar Anda
bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sekilas tentang kanker prostat
Kanker prostat terjadi ketika sel prostat berkembang di luar
kendali sehingga membentuk tumor yang mendesak dan merusak jaringan sekitarnya.
Prostat itu sendiri adalah kelenjar seukuran kacang kenari yang terletak di
bawah kandung kemih. Prostat memproduksi cairan mani yang membawa sperma.
Mutasi DNA dapat menyebabkan sel prostat bertumbuh ganas dan
membelah diri lebih cepat dibanding sel normal, sehingga menjadikannya sel
kanker. Penyebab mutasi DNA sel kanker belum diketahui pasti, namun pada
umumnya dipicu oleh faktor penuaan. Perkembangannya dapat dipercepat dengan
gaya hidup tidak sehat, misalnya jarang berolahraga, merokok, dan pola makan
tinggi lemak yang dapat memicu obesitas.
Sekilas tentang BPH
Benign prostatic hyperplasia (BPH), yang lebih dikenal
sebagai pembesaran prostat jinak, juga merupakan kondisi prostat yang membesar
akibat pertumbuhan sel prostat yang berlebihan. Bedanya, BPH adalah jenis tumor
non-kanker.
Walau penyebab benign prostatic hyperplasia masih belum
diketahui pasti, dipercaya bahwa perubahan dalam keseimbangan hormon dan faktor
pertumbuhan sel dapat menyebabkan pembengkakan prostat.
Apa bedanya kanker prostat dan BPH?
Perbedaan antara kanker prostat dan BPH adalah jenis sel
tumornya. Tidak semua tumor itu adalah kanker dan begitu pun sebaliknya. Pada
dasarnya, tumor adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada bagian tubuh
tertentu. Tumor terjadi jika sel-sel tubuh membelah dan tumbuh secara
berlebihan.
Apabila pertumbuhan sel tersebut hanya terjadi pada bagian
tubuh tertentu dan tidak menyebar, maka hal tersebut adalah tumor jinak.
Sementara sel tumor yang menyebar ke bagian tubuh lain disebut dengan tumor
ganas atau kanker.
Kanker prostat terjadi akibat pertumbuhan tumor ganas di
kelenjar prostat. Karena sifat tumornya ganas, sel kanker prostat bisa
bertumbuh sangat cepat dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sementara itu, BPH
adalah pertumbuhan sel tumor jinak (tidak bersifat kanker). Sel tumor jinak
hanya tumbuh dan menetap pada salah satu bagian tubuh saja.
Apa beda gejala kanker prostat dan BPH?
Prostat bengkak menjadi tanda kanker jika testis terasa
padat bergelombang saat diraba. Gejala awal lainnya yang menyertai meliputi:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari
- Desakan kuat untuk buang air kecil
- Sulit untuk memulai atau menghentikan aliran urin
- Tidak mampu untuk buang air kecil
- Aliran urin yang lemah atau berkurang
- Aliran urin yang putus-putus
- Perasaan bahwa kandung kemih belum sepenuhnya kosong
- Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil
- Darah di urin (hematuria) atau air mani
- Rasa sakit saat ejakulasi
- Sulit untuk memulai atau menghentikan aliran urin (menetes)
- Aliran urin yang lemah
- Merasa kandung kemih belum sepenuhnya kosong setelah buang air kecil
- Kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih, seperti perasaan ingin buang air kecil setelah buang air kecil, atau memiliki rasa sakit saat buang air kecil
- Kesulitan dalam menampung air kencing, seperti bangun pada malam hari untuk buang air kecil, sering buang air kecil, tiba-tiba tidak tertahankan untuk buang air kecil.
- Nyeri saat buang air kecil
- Demam di atas 38°C, menggigil
- Tubuh pegal linu
- Urin atau air mani berdarah atau bernanah
- Pembengkakan prostat akibat kanker biasanya lebih tampak terlihat di bagian sisi prostat, sedangkan prostat yang bengkak akibat BPH lebih terlihat di bagian tengah.
Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis awal kanker prostat dan BPH dilakukan dengan tes
pemeriksaan fisik dasar untuk memeriksa ukuran prostat Anda apakah lebih besar
dari seharusnya atau tidak.
Metode lain seperti CT scan, magnetic resonance imaging
(MRI) dan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar PSA (prostat-specific antigen)
dan alkalin fosfatase juga dapat dilakukan untuk mendapatkan diagnosis yang
akurat.
Kanker prostat dan BPH sama-sama ditandai dengan kadar PSA
dan alkalin fosfatase dalam darah yang lebih tinggi. Selanjutnya dapat
dilakukan biopsi untuk mendeteksi keberadaan sel kanker dalam sampel kelenjar
prostat Anda.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan
langkah diagnosis yang tepat untuk kondisi Anda.
Baca Juga :
Mujtaba HerbalObat Penghancur Miom
Obat Pelancar Haid
Obat Untuk Promil
Obat Jantung Bocor
0 Response to "Bedanya Gejala Kanker Prostat Dan Prostat Bengkak Akibat BPH"
Posting Komentar